Cara Melibatkan Orang Lain

    saling menghormati dan menghargai orang lain
  1. Sharing visi
    Bila ada orang yang kita ingin dapat berbagi mengenai aspek-aspek hidup kita, sebaiknya mereka hanya dilibatkan dalam hal menentukan visi. Ada pasangan yang selalu bahu-membahu menjalani seluruh prosesnya. Jadi, bila punya pasangan, coba lakukan ini bersamanya. Sebaliknya, jika tidak ada, coba cari orang-orang yang dapat dipercaya dan dianggap mampu untuk berbagi bersama kita.
  2. Membagi keuntungan yang diperoleh
    Temukan manfaat hidup baru kita bagi semua orang yang peduli pada kita. Apakah mereka menemukan hal yang lebih baik pada diri kita, seperti dapat menikmati lebih banyak waktu bersama kita, atau sifat tenang kita yang makin terasa karena kehadiran mereka? Katakan terus terang kepada mereka apa yang ada di balik kehidupan baru kita yang bermanfaat bagi mereka.
  3. Buat mereka bangga
    Terutama kepada orang tua kita sendiri. Apa pun yang mereka katakan, semua bermaksud mendukung kita menggapai cita-cita. Mereka akan bangga bila kita berhasil menggapai cita-cita.
  4. Pinjam pensil
    Anda mungkin meminjam pensil mereka untuk menulis rencana hidup, tetapi mengapa hasil rencana tersebut tidak kita bagi dengan mereka? Masukan dan kritik dari orang lain akan sangat membantu mewujudkan rencana hidup kita.
  5. Dengarkan masukan orang lain
    Keluarga dan teman-teman seringkali mengenal kita lebih baik dari yang kita duga. Coba dengarkan dan pertimbangkan pandangan-pandangan mereka. Kadang, apa yang mereka katakan benar. Lagi pula, kompromi bersama kerap menghasilkan hasil yang lebih baik daripada harus mencari konsensus final.
  6. Sesekali ekstrem
    Lontarkan usulan-usulan yang agak ekstrem. Kemudian perhatikan bagaimana tanggapan orang-orang di sekeliling kita. Apakah mereka menganjurkan hal lain yang lebih tidak ekstrim? Hal seperti itu bisa membuat kita lebih berani ketimbang sebaliknya.
  7. Bagi pekerjaan
    Kita perlu berbagi tugas menjaga dan merawat anak-anak dengan pasangan. Demikian pula dalam pekerjaan paruh waktu, perlu ada gantian bekerja. Ini mungkin terasa agak radikal, tapi sebenarnya ada nilai penting yang bisa dipetik dari keseimbangan tersebut. Bagi pasangan-pasangan tertentu keserasian seperti ini sudah menjadi hal biasa.
  8. Libatkan anak-anak
    Jangan lupa melibatkan anak-anak bila kita mempunyai anak. Mereka mungkin mengenal kita lebih baik. Ada manfaatnya bila rencana kita didiskusikan dengan anak-anak terlebih dahulu. Tentunya, yang didiskusikan hanya tujuan-tujuan yang bisa mereka pahami. Siapa tahu mereka punya masukan yang lebih baik.
  9. Libatkan ibu kandung
    Bila ibu kandung kita masih hidup, jadikan dia sebagai orang terakhir yang perlu kita tanyakan pendapatnya sekaligus orang pertama yang sebaiknya kita dengarkan. Ada baiknya pula kita menerjemahkan gagasan-gagasan tradisional ibu kita ke dalam konteks masa sekarang. Yang penting, kita mendengarkan pendapatnya.
  10. Orang-orang yang mendukung kita perlu selalu diinformasikan
    Usahakan agar setiap kemajuan dan perasaan yang muncul pada setiap tahap yang kita lalui dikomunikasikan dengan orang-orang yang mendukung kita. Betul, hanya kita sendiri yang merasakan apa yang kita alami, namun pasangan kita juga perlu tahu bila ia harus mendukung kita.

1 comment:

  1. artikelnya menarik sekali! kita coba menerapkannya!

    ReplyDelete

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails