- Dokter
Bila kita merasakan sesuatu yang tidak enak pada tubuh kita karena cuaca, sebaiknya kita menemui dokter. Jika sangat sibuk dan tidak punya waktu untuk antre di pusat-pusat pelayanan kesehatan setempat, atau mungkin malu, coba temui dokter secara pribadi. Ada banyak dokter membuka praktik di rumah, yang bisa memberikan pelayanan cepat dan terjangkau dengan rahasia terjamin.
- Praktisi kesehatan alternatif
Dokter merupakan orang pertama yang ada di dalam benak kita bila mengalami gangguan kesehatan. Bagaimana dengan ahli-ahli akupunktur, tukang jamu, atau ahli ramuan herbal dan sebagainya? Kita perlu mempertimbangkan semua itu.
- Minum cukup
Tubuh kita 70% adalah air. Oleh sebab itu, kita perlu banyak minum, terutama saat cuaca panas atau ketika sedang kegerahan. Biasakan diri selalu membawa botol air minum. Dengan cara ini, kita bisa minum lebih banyak.
- Hati-hati lemak
Diet tanpa lemak sama sekali bukanlah hal yang menyehatkan. Jadi, tidak baik menghapus lemak secara total dari diet kita. Ada jenis lemak-lemak tertentu yang lebih cocok bagi kita daripada bagi orang lain. Cermati makan-makanan yang kita makan.
- Naik tangga
Mulailah menggunakan tangga untuk naik-turun lantai. Jangan selalu memakai lift. Dalam waktu beberapa minggu, kita akan bisa menapaki dua anak tangga sekaligus. Ini salah satu cara yang sangat baik untuk memperkuat otot kaki dan pantat kita.
- Jalan kaki ke kantor
Kita akan tahu kalau berjalan kaki ke kantor tidak banyak menyita waktu, khususnya bila kita tinggal di dalam kota. Bahkan mungkin kita akan tiba lebih cepat di kantor daripada dengan naik bus, karena kemacetan lalu lintas yang menjadi-jadi.
- Pekerjaan yang tidak memenuhi harapan
Pernahkah kita mencoba minta promosi kenaikan karier atau mencari pekerjaan lain yang lebih baik?
- Bos kurang mempedulikan kemampuan saya
Keadaan seperti ini membuat kita sangat sulit untuk maju. Mengapa tidak mencari cara mempengaruhi teman-teman kerja agar mendukung kita dan dengan demikian kita bisa membangun reputasi? Bos akan lebih memperhatikan kita bila orang lain mengatakan apa yang seharusnya diketahuinya.
- Sepakati tujuan yang hendak dicapai secara tertulis
Jangan memegang kesepakatan-kesepakatan lisan dengan orang lain. Orang mudah sekali lupa. Upayakan agar segala-sesuatu disepakati tertulis, walaupun hanya lewat email.
- Kenali bos dengan baik
Kita tidak harus mengenalnya dengan sangat dekat, tapi paling tidak kita tahu apa kesukaan, ketidaksukaan, ketakutan dan harapannya. Bila mengerti apa yang mendorongnya melakukan sesuatu, kita pasti bisa memperlakukannya dengan lebih mudah.
- Tata ruang kerja
Kita perlu mempunyai ruang kerja yang nyaman dan menyenangkan bagi diri sendiri, walaupun ruang tersebut berada di pojok. Tatalah agar sesuai dengan yang kita inginkan.
- Hias ruang kerja
Berkumpulah dengan anggota-anggota tim. Tentukan hiasan apa yang cocok untuk ruang kerja. Cermati, apakah bos mau ikut membayar sebagiannya.
- Kurangi cahaya
Bekerja di bawah terang lampu neon bisa membuat kita kehilangan gairah kerja. Coba ganti lampu tersebut dengan lampu meja dan lampu lain yang tidak terlalu silau.
- Bertanya
Ada banyak orang yang tidak mau bertanya kepada orang lain. Mereka berharap orang lain mengetahui dengan sendirinya persoalan mereka, kemudian ingin merebut kesempatan yang ada. Kuasai diri dan belajarlah bertanya. Bila kita tidak mau bertanya kepada orang lain, kita tidak akan pernah bisa merebut kesempatan yang muncul.
- Terbuka
Bila kita mengatakan terus terang apa yang kita inginkan, kemungkinan besar kita bisa meraihnya daripada bila kita bersikap tertutup dan membiarkan diri kita dalam kebingungan.
- Apakah saya hanya mau melarikan diri dari pekerjaan?
Membenci atau melepaskan pekerjaan yang sudah lama digeluti tidak bisa menjadi patokan bahwa kita mampu mengembangkan usaha sendiri. Menangani semua persoalan di tempat kerja dengan hati-hati tidak akan terlalu traumatik daripada harus memulai usaha sendiri dengan alasan yang salah.
- Apakah saya cemas mengenai keuangan?
Membuka usaha sendiri berarti kita tidak akan menerima gaji rutin seperti saat kita bergabung dengan suatu organisasi atau perusahaan. Apakah kita mampu menangani pemasukan keuangan yang tidak pasti?
- Memiliki gagasan yang benar
Pahami betul apa yang ingin kita lakukan. Pilihlah sesuatu yang sungguh-sungguh kita pahami. Ini akan melindungi kita dari banyak risiko.
- Pelajari arus persaingan
Pelajari siapa saja yang sudah aktif di bidang yang hendak kita geluti. Tentukan hal baru apa yang akan kita tawarkan.
- Lakukan perhitungan
Berapa besar pemodal yang kita miliki untuk diinvestasikan dan untuk penghidupan selama berapa bulan awal usaha kita? Berapa jumlah uang yang dibutuhkan untuk memulai usaha tersebut?
- Menangkan balapan
Saat kita sedang berlomba dan dituntut untuk menang, stres akan memicu mengalirnya adrenalin yang mendongkrak penampilan kita untuk menang. Syaratnya, kita harus menyiapkan diri sungguh-sungguh untuk menghadapi balapan-balapan penting, yang perlu dimenangkan.
- Kejar deadline
Sesuai apa yang disepakati bersama, deadline bisa melahirkan stres positif, karena stres dalam konteks ini memotivasi kita bekerja lebih giat untuk menyelesaikan pekerjaan. Kita akan memiliki kinerja lebih, jika dituntut memenuhi deadline. Coba buat deadline untuk diri sendiri.
- Beri waktu untuk diri sendiri
Jangan menjadi martir bagi segala sesuatu. Kita perlu mengalokasikan waktu khusus setiap minggu (atau bahkan setiap hari) untuk diri sendiri dan untuk melakukan sesuatu yang disenangi.
- Perbedaan nilai
Setiap orang unik dan berbeda. Nilai dan pandangan setiap orang dibentuk oleh budaya dan pengalaman masing-masing. Jangan merasa dibanting bila orang tidak sepakat dengan pandangan kita. Cobalah memahami pandangan orang lain.
- Tidak bisa tidur
Bila ada masalah yang mengganggu pikiran, kita akan mengalami sulit tidur. Tanda klasik adanya stres berat adalah bangun pagi dengan pikiran kacau karena kekhawatiran. Oleh sebab itu, singkirkan semua persoalan saat hendak tidur.
- Sakit kepala
Kita sama sekali tidak menginginkannya, namun terjadi juga. Kepala pening! Rasanya sakit dan kita ingin sekali memeranginya. Obat penenang atau anti-sakit bisa membantu, namun yang lebih penting sebenarnya adalah meluangkan waktu untuk meninjau kembali semua yang kita kerjakan guna mengetahui apa yang tidak beres.
- Bersikap realistis
Bila kita menetapkan terlalu banyak hal yang harus dikerjakan, ujung-ujungnya hanya akan menjerumuskan kita pada masalah stres. Yang lebih buruk lagi bila kita lupa merayakan keberhasilan yang sudah kita capai karena terperangkap dalam ambisi untuk menyelesaikan hal-hal yang belum tercapai.
- Delegasi
Melibatkan orang lain untuk mengerjakan hal yang kita khawatirkan mungkin akan membuat mereka cemas, namun dengan cara itu, kita bisa merasa lebih ringan.
- Kutilang dan burung hantu
Orang-orang yang bangun subuh melambaikan tangan di tengah senja ketika burung hantu masih lelap dalam buaian. Bila kita mempunyai pola tidur yang berbeda dengan teman sekamar atau setempat tidur, terimalah perbedaan tersebut dan tidurlah sesuai jam tidur masing-masing.
- Minum susu
Susu mengandung asam amino yang bisa menenangkan pikiran. Ini sebabnya para orang tua selalu minum satu cangkir susu panas sebelum bergegas tidur. Para nenek sangat tahu rahasia ini.
- Perlakukan orang tua sebagai orang dewasa
Jangan bersikap kepada orang tua seperti yang biasa kita lakukan saat kanak-kanak. Perlakukan mereka sebagai orang dewasa, maka mereka pun akan memperlakukan kita dengan cara yang sama. Kembangkan sikap rasional dalam menanggapi mereka, jangan bersikap emosional. Tunjukkan kalau kita juga bisa berperilaku dewasa dalam hidup.
- Berdialog sesering mungkin
Semakin sering kita memberi tahu mereka mengenai hidup, harapan, kekhawatiran dan tantangan hidup, semakin kecil mereka menebak-menebak kita. Para orang tua yang selalu menebak-menebak apa yang dilakukan anak-anak biasanya orang tua-orang tua yang khawatir terhadap anak-anak.
- Bisakah Ibu dan Bapak bercerita mengenai keluarga kalian?
Setiap keluarga pasti punya rahasia, orang yang “dikambing-hitamkan” dan pahlawan-pahlawan panutan tertentu. Dorong orang tua kita berbagi cerita mengenai semua itu, kemudian kita bisa menuliskannya kembali.
- Mengapa begitu?
Kita tentu punya banyak pertanyaan yang tak terjawab saat masih kecil. Coba ingat kembali pertanyaan-pertanyaan tersebut dan pahami mengapa hal-hal tertentu terjadi demikian saat itu. Bukalah diri untuk menerima jawabannya, lalu teruslah melangkah.
- Masuk ke dalam posisi mereka
Penurunan fisik secara perlahan-lahan karena termakan usia bisa menimbulkan depresi tersendiri. Bayangkan apa yang akan kita alami ketika kenyataan itu terjadi pada diri kita, dengan begitu, kita bisa memahami apa yang dirasakan dan dialami orang tua.
- Dorong mereka untuk mencoba hal-hal baru
Orang-orang yang sudah jompo sering terpaku pada hal-hal yang tidak mungkin mereka capai, karena itu bawalah mereka mencoba hal-hal baru yang memungkinkan bagi mereka.
- Bepergian
Sekarang orang tua kita memiliki banyak waktu, mungkin juga uang. Ada banyak tempat menarik yang bisa mereka kunjungi, yang dulu tidak sempat dikunjungi saat masih muda. Dorong mereka pergi ke sana.
- Olahraga
Dengan menjaga kebugaran tubuh, kita bisa panjang umur. Ada olahraga-olahraga khusus untuk para lansia, misalnya bowling. Ajak orang tua kita bermain bowling.
- Menulis
Apakah ibu seorang penyair yang baik? Atau apakah ayah suka menulis otobiografi? Dorong mereka menulis, tidak harus dipublikasikan. kita yang menjadi pembacanya.
- Pantai
Aroma senja di pantai pasir putih, hembusan angin laut, deru ombak yang memecah di bibir pantai dan gelora pikiran sungguh merupakan perpaduan yang mengagumkan.
- Kereta
Ketimbang membeli majalah untuk dibaca di kereta, lebih baik kita membawa diari dan pena guna merencanakan prioritas-prioritas hidup sambil menikmati perjalanan.
- Konferensi
Bila kita tengah mendengarkan seorang pembicara yang membosankan dalam suatu konferensi, gunakan kesempatan itu untuk menulis agenda-agenda pribadi. Itu lebih baik daripada jatuh tertidur, atau dirundung kebosanan.
- Usia
Walau semua orang menganggap usia sebagai salah satu hambatan, kenyataannya ada banyak hal yang bisa dilakukan pada setiap jenjang usia. Caranya dengan menentukan apa yang dilakukan sekarang dan apa yang sebaiknya ditunda kemudian saat usia sudah agak tua. Raihlah hidup yang ingin kita gapai setiap kali memasuki dekade baru dalam hidup.
- Anak-anak
Jika kita orang tua, kita bisa dengan mudah meninggalkan cita-cita yang ingin diraih demi melayani anak-anak. Bila benar itu yang terjadi, semoga kita tidak menggunakan alasan melayani anak-anak untuk meninggalkan begitu saja cita-cita yang mau dicapai. Sebenarnya, bila anak-anak tahu kita sedang berusaha melakukan perubahan-perubahan hidup positif, mereka pasti akan semakin terkesan dan menghormati kita.
- Tentukan target pencapaian
Jangan memaksa diri berlari sebelum kita bisa berjalan. Namun, kita perlu menetapkan target-target yang hendak dicapai. Dengan cara ini, kita tidak akan terombang-ambing karena ketidakpastian. Juga bisa menyadari setiap anak tangga yang berhasil didaki.
- Bersaing
Para atlet selalu berusaha memecahkan setiap rekor terbaik yang pernah dicapai dan menggunakan prinsip ini dalam setiap kompetisi. Bersaing memberi kita motivasi untuk selalu tampil terbaik, walau harus melawan diri sendiri.
- Tulis obituari
Istilah ini tampak menakutkan, namun sebenarnya tidak. Kita perlu menulis catatan-catatan positif kesuksesan hidup kita sesuai tanggal-tanggalnya. Apa yang hilang merupakan hal yang masih perlu kita perjuangkan.
- Tanya teman
Carilah orang yang sedang mengupayakan hal yang sama dengan yang kita perjuangkan. Tanyakan kepada orang tersebut apa yang belum ada atau hilang dari catatan keberhasilan kita. Apakah catatannya sama dengan catatan kita? Sharing perbedaan-perbedaannya.
- Sharing visi
Bila ada orang yang kita ingin dapat berbagi mengenai aspek-aspek hidup kita, sebaiknya mereka hanya dilibatkan dalam hal menentukan visi. Ada pasangan yang selalu bahu-membahu menjalani seluruh prosesnya. Jadi, bila punya pasangan, coba lakukan ini bersamanya. Sebaliknya, jika tidak ada, coba cari orang-orang yang dapat dipercaya dan dianggap mampu untuk berbagi bersama kita.
- Membagi keuntungan yang diperoleh
Temukan manfaat hidup baru kita bagi semua orang yang peduli pada kita. Apakah mereka menemukan hal yang lebih baik pada diri kita, seperti dapat menikmati lebih banyak waktu bersama kita, atau sifat tenang kita yang makin terasa karena kehadiran mereka? Katakan terus terang kepada mereka apa yang ada di balik kehidupan baru kita yang bermanfaat bagi mereka.
- Gunakan jam weker
Jelas sudah biasa. kita bisa menghilangkan perasaan "terburu-buru" yang sering mendera hanya dengan memanfaatkan dengan baik waktu 10 menit di awal hari baru.
- Rapi
Jangan buang-buang waktu hanya untuk menemukan kembali suatu dokumen di tempat kerja, atau barang-barang pribadi di rumah. Coba belajar menata setiap hal dengan teratur dan rapi, tetapi tidak perlu kelewat ekstrem.
- Dahulukan teman
Hubungan persahabatan sungguh penting bagi hidup kita. Kerja, kenalan, dan solidaritas harus menjadi nomor dua, dengan menomorsatukan teman-teman yang sangat berarti bagi hidup kita.
- Beri kebebasan
Memberi ruang kebebasan bagi orang lain merupakan hal penting. Adalah sehat bila kita dan teman-teman mempunyai minat dan persahabatan yang unik. Keunikan tersebut memperkaya ikatan persahabatan kita dengan mereka.
- Mendaki gunung
Tidak harus mendaki gunung tinggi, yang penting adalah kebersamaannya. Lagipula, kita tentu berani mengambil risiko bersama teman-teman dekat kita karena mempercayai mereka. Lakukan hal-hal baru bersama-sama. Persahabatan kita akan semakin kental.
- Sewa vila
Carilah vila berkapasitas 5 - 8 tempat tidur untuk bersenang-senang bersama teman-teman dekat selama seminggu. Jangan lupa menyewa pelayan agar kita tidak perlu mengurus apa pun selama di sana.
- Terus berkomunikasi
Jika ada masalah yang harus diselesaikan, akan lebih mudah bila kita terus berusaha berkomunikasi. Akan tetapi, walau pernah bekerja sama dalam suatu bisnis penting, kita juga harus legowo, membiarkan mitra kita pergi. Seperti kita, mereka juga perlu menjalani hidup mereka sendiri.
- Berupaya memahami sebabnya
Bila kita mengetahui persis sebab putusnya suatu hubungan, kita pasti bisa mengatasinya dengan lebih baik. Bahkan ketika orang-orang yang kita kenal sepintas lalu mulai membalikkan punggung, kita tentu merasa terluka jika tidak mengetahui sebab-musababnya.
- Adakan pesta di rumah Kita
Dengan inisiatif sendiri, undanglah para tetangga bersilahturahmi di rumah kita. Usahakan agar jamuan keakraban itu sederhana dan tidak formal. Targetnya agar semua tetangga bisa bertemu dan berdialog. Pada saat itu, akan muncul gagasan-gagasan menarik yang bisa memperkuat kebersamaan.
- Bersihkan rumput di rumah tetangga
Bila tetangga bepergian selama seminggu, cobalah membantu membersihkan rerumputan liar yang tumbuh di halaman rumah mereka dan ikut menjaga keamanan rumahnya. Tetangga pasti akan sangat berterima kasih atas kepedulian kita.
- Pesta yang bising
Bila pesta kita mengganggu para tetangga, sebaiknya undang mereka ikut. Jika mereka yang sedang pesta, bersiap-siaplah untuk turut serta diajak.
- Rerumputan pagar yang tinggi
Coba basa-basi menyampaikan masalah ini dengan santai sebelum menceritakannya kepada tetangga-tetangga lain. Rerumputan tumbuh perlahan, demikian pula percekcokan karena rerumputan yang mengganggu.
- Berat badan
Ada orang yang mempunyai kelebihan berat badan dan ingin agar lebih langsing. Ada pula yang berbadan kurus dan ingin agar bisa gemuk. Bila Anda memiliki masalah berat badan, cara yang paling baik untuk menurunkan atau menaikkan berat badan adalah dengan melakukannya secara bertahap dan perlahan-lahan.
- Pekerjaan
Mungkin Anda tidak menyukai pekerjaan yang sedang dilakukan atau tidak menyukai konsekuensi perkerjaan tersebut bagi hidup Anda selanjutnya. Apakah Anda ingin membenahinya atau mulai mencari pekerjaan lain? Orang sering merasa lebih mudah pindah pekerjaan daripada harus membenahi pekerjaan lama yang tidak menyenangkan.
- Warna dan model rambut
Bila warna rambut kita saat ini tidak lagi mencerminkan semangat kita, warnailah dengan warna baru yang mungkin akan membuat kita lebih diperhatikan, demikian juga dengan model rambut.
- Mencukur jenggot
Mencukur jenggot adalah hal mudah bagi kaum pria. Akan tetapi, butuh waktu lama bagi seorang pria untuk keluar dari citra berjenggot yang sudah dikenal luas hingga akhirnya orang-orang sadar kalau pria tersebut telah berubah.
- Pantang menyerah
Sesuatu yang sulit biasanya tidak mudah diraih. Kita perlu menyadari adanya hambatan yang pasti akan muncul dan karena itu, selalu bersiap untuk mencari solusi bagi setiap tantangan.
- Akui kesalahan
Jika ada masalah karena kekeliruan sendiri, kenali apa penyebabnya dan temukan jalan keluarnya. Kemudian, terus melangkah maju.
- Buat rencana
Kita tidak akan dirundung "nasib malang" bila segala sesuatu direncanakan dengan cermat dan tepat, karena dengan begitu kita akan fokus pada apa yang akan terjadi.
- Kita tidak bisa meraih segalanya
Bila kita membuat keputusan untuk mengambil tantangan atau risiko tertentu, bersiap-siaplah menerima kegagalan apabila prosesnya tidak berjalan sesuai yang direncanakan. Hanya orang yang tidak mau menantang risiko yang tidak pernah mengalami kekalahan, karena itu, mereka juga tidak pernah mengalami kemenangan!
- Mengejar tujuan yang terlampau tinggi
Bila kita memulai sesuatu yang tidak mungkin bisa diselesaikan, kita hanya akan mengecewakan diri sendiri saja. Orang lain akan mengejek kita sebagai orang yang setengah-setengah.
- Rutinitas kaku
Berpergian atau berjalan-jalan di saat libur merupakan hal umum dan baik. Tapi, apakah kita akan merasakan keasyikan yang sama bila melakukan hal tersebut di tempat yang sama setia tahun? Sebaiknya, kita selalu siap menciptakan rutinitas-rutinitas baru yang lebih menggairahkan!
- Pilih orang yang kompeten
Kita bisa melewati lubang-lubang jebakan dengan aman bila dibimbing oleh orang yang sudah berhasil menempuh perjalanan yang sama dengan yang sedang kita lalui. Mintalah tips-tips atau nasihatnya.
- Lebarkan sayap pergaulan
Kenalan teman-teman juga bisa membantu kita dengan membagi pengalaman-pengalaman mereka yang relevan dengan kebutuhan. Minta teman-teman memperkenalkan kita dengan kenalan-kenalan mereka.
- Apakah keinginan tersebut semata-mata karena naluri?
Kita semua ditakdirkan ingin punya anak. Sesuatu yang alami. Karena itu, kita merasa hidup berkeluarga sebagai hal alamiah dan kodrati. Coba tulis pro-kontra rencana kita untuk hidup berkeluarga serta seimbangkan keinginan tersebut dengan hal-hal praktis yang perlu dipertimbangkan.
- Apakah orang tua yang mendorong-dorong?
Kadang keinginan orang tua menjadi kakek-nenek lebih kuat dari keinginan kita sendiri untuk punya anak. Jangan biarkan ambisi mereka mempengaruhi keputusan pribadi. Tanyakan bagaimana mereka akan membantu bila kita benar-benar memutuskan untuk punya anak.
- Tunjukkan cinta-kasih kepada anak-anak
Para ayah biasanya agak sulit mengemong dan mencium anak-anak sementara anak-anak butuh kenyamanan secara fisik dari kedua orang tua. Biarkan anak-anak melihat kita dan pasangan saling menghasihi lewat pelukan hangat.
- Buat batas-batas
Anak-anak perlu tahu apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Betapa pun kita menjunjung tinggi kebebasan, kita tetap perlu menentukan dan memelihara batas-batas perilaku yang diperbolehkan.
- Tentukan waktu khusus
Anak-anak menyukai hal yang rutin, karena itu alokasikan satu sore khusus dalam seminggu untuk melakukan hal menarik bersama anak-anak.
- Buat rencana bersama-sama
Libatkan anak-anak dalam menentukan apa yang akan dilakukan pada waktu khusus, walau tidak pada semua hal mereka bisa terlibat. Luangkan waktu untuk membuat rencana dan mendiskusikan apa yang akan kita lakukan. Hal ini sama menariknya dengan melakukan aktivitas itu sendiri.
- Beri dukungan
Ada anak yang ingin menjadi seorang perdana menteri. Bila anak kita ingin melakukan sesuatu yang luar biasa, jangan dianggap angin lalu. Beri dukungan agar ia berjuang mewujudkannya.
- Beri tantangan
Meminta anak-anak untuk selalu mengenakan pakaian berbahan katun wol menimbulkan kesan seolah-olah dunia ini lebih menakutkan dari kenyataan yang sebenarnya. Sebaliknya, berilah tantangan-tantangan tertentu kepada anak-anak, yang mendorong mereka berpikir luas. Kemudian, rayakan keberhasilannya.
