- Menginginkan hal-hal mewah
Kita ingin hidup sejahtera dan masyarakat mendefisikan keberhasilan dengan melihat harta-benda yang kita miliki. Barang atau produk tidak pernah berkurang untuk dibeli. Oleh karena itu, kita perlu mengelola keinginan membeli barang-barang mewah dengan membuatnya sebagai suatu tujuan. Dengan demikian, kita bisa terhindar dari godaan membeli ini-itu. - Tidak sabar menabung
Kalau kakek-nenek kita menjunjung tinggi budaya menabung untuk kebutuhan masa-masa selanjutnya, kita sebaliknya lebih suka langsung membeli barang-barang dengan sistem utang, kemudian tinggal mencicil kreditnya. Kita tidak pernah sabar untuk menabung, padahal kredit juga bukan sesuatu yang mudah didapat. Sebaiknya, kita menentukan besar target kredit tertentu dan berusaha agar tidak melebihi batas tersebut. - Kita semua pengumpul barang
Begitu kita mulai memiliki sesuatu, kita akan tergerak memiliki hal-hal lain untuk melengkapinya. Misalnya, setelah membeli sofa baru, kita akan terdorong untuk membeli karpet baru. Coba berusaha mengendalikan diri. - Sifat cemburu atau iri hati
Kita semua ingin hidup sama sejahteranya dengan para tetangga, keluarga-keluarga dan teman-teman di tempat kerja. Bila ada yang membeli alat atau fasilitas tertentu, kita semua juga ingin mempunyainya. Mengapa tidak saling meminjam saja, daripada harus membeli? - Rayuan iklan
Para pencipta iklan membuat rangkaian kata-kata menarik dan membangun pencitraan yang menggoda dan mendorong kita membeli apa yang belum dimiliki. Jangan biarkan diri kita terbawa arus dan menganggap bahwa hanya kita sendiri saja yang belum memiliki barang yang ditawarkan dalam promosi iklan tersebut. - Kehidupan sosial juga butuh biaya
Tidak ada yang mau duduk termenung sendirian di rumah setiap sore. Keluar malam bersama teman-teman juga butuh biaya tertentu. Siapa saja pasti mau mentraktir dan mengajak kita ke tempat-tempat yang sedikit lebih murah? Ceritakan tempat-tempat atau kegiatan sore yang berbiaya murah tersebut kepada teman-teman. - Anak-anak
Bila mempunyai anak, kita akan tahu kalau anak-anak butuh biaya banyak juga. Mereka akan minta dibelikan mainan-mainan terbaru yang ada di toko-toko mainan. Usahakan supaya tidak selalu meluluskan semua permintaan anak-anak tanpa pertimbangan yang bijaksana. - Romantika
Bila kita baru membangun hubungan asmara atau mungkin sedang dalam tahap pendekatan, kita tentu perlu mengeluarkan biaya untuk mengalami pengalaman kebersamaan dan untuk memberi hadiah tanda cinta. Ada baiknya mencoba membayar sendiri-sendiri saat berpergian berdua. Ingat, kepribadian kita yang membuat kekasih kita tertarik, bukan hal-hal yang kita berikan kepadanya. - Ketergantungan
Ini mungkin kata yang menyakitkan, namun faktanya kita bisa mengalami ketergantungan pada apapun. Minuman, obat-obatan dan rokok merupakan kebiasaan-kebiasaan yang menghabiskan banyak uang, tetapi bagaimana dengan cappucino dan lattes? Kedua hal yang disebut terakhir ini juga memakan banyak uang. - Penghasilan terlalu kecil
Cara yang baik untuk membenarkan pengeluaran yang berlebihan adalah dengan menyalahkan penghasilan yang terlalu kecil. Kita perlu berusaha mewujudkan keseimbangan antara pengeluaran dan pemasukan.
Mengapa Kita Tidak Pernah Merasa Cukup
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Sudah sifatnya manusia! Tapi bisa kok di rem, hidup hemat dan tepat guna!
ReplyDelete